Senin, 21 Oktober 2013

Kiat Sukses Mengikuti Ujian Nasional 2009


Segala ikhtiar dan usaha dikerahkan untuk tercapainya anakdidik dalam pelaksaan UN 2009. Peserta UN baru dinyatakan lulus bila memiliki nilai rata-rata  minimal 5,5 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4 untuk paling banyak dua mmata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lain.
 Kiat kiat praktis untuk meraih kesuksesan dalam pelaksanaan UN 2009 belajar extra keras dan disiplin yang terus-menerus bias dengan belajar mandiri, kelompok, private, les atau bimbingan belajar. membuat peta kemampuan diri.
 Cobalah bercermin dengan skl pada setiap mata pelajaran yang diujikan, bercermin secara jujur dengan begitu kemampuan dan kekurangan akan mudah diketahui.  positive thinking dan positive feeling dengan kondisi tersebut akan mudah mendapatkan hasil dari apa yang paling sering di ujikan dan dirasakan.
 Dahulukan soal-soal yang mudah, segera tandai soal-soal yang diyakini mudah dan pasti benar apabila dikerjakan jangan terjebak dengan mengerjakan soal selalu menurut urut normor soal. hati-hati dengan lembar jawaban computer atau LJK , hindari kesalahan mengisi data pribadi dan jawaban di LJK pada kolom yang sudah ditentukan.
 perbanyaklah berdoa kepada Allah, karena memperbanyak doa dapat dilakukan dengan cara seperti berdoa secara pribadi, sesudah solat wajib dan lebih utama lagi bila dikerjakan setelah solat sunah tahajud malam hari dan mintalahorang tua mendoakan secara khusus serta perbaikilah prilaku dan pergalan.
 Karena kesuksesan dalam UN ditentukan dalam kerja keras ditambah dengan strategi belajar yang tepat serta ketekunan berdoa kepada Allah SWT

UNSUR DALAM BAHASA INDONESIA


Dalam mempelajari Bahasa Indonesia tentu saja kita memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkapan gagasan ilmiah. Di dalam Bahasa Indonesia terdapat Sembilan unsur yang perlu untuk diperhatikan yaitu Ragam Bahasa, Ejaan, Diksi, Kalimat, Alinea dan Peengembangannya, Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah, Kerangka Karangan, Kutipan dan Catatan Kaki, Abstrak dan Daftar Pustaka. Namun permasalahannya saat ini adalah apakah dengan kita memahami dan menggunakan ke Sembilan unsur tersebut kita mampu mencapai tujuan mempelajari Bahasa Indonesia tersebut? sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut ada baikya kita memahami terlebih dahulu setiap unsur tersebut.

Ragam Bahasa adalah variasi pemakaian bahasa. Bachman (1990, dalam Angriawan, 2011:1), menyatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan. Dengan kata lain, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya dan sebagainya.

Akibat dari berbagai faktor yang disebutkan di atas, maka Bahasa Indonesia pun mempunyai ragam bahasa. Chaer (2006:3) menjadi ragam Bahasa Indonesia menjadi tujuh ragam bahasa yaitu ragam bahasa yang bersifat perseorangan, ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu, ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat dari anggota social tertentu, ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu, ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi, ragam bahasa yang digunakan dalam situasi non formal atau situasi tidak resmi, ragam bahasa yang digunakan secara lisan.

Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata,kalimat,dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandarisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fenom dengan huruf dan penyusunan abjad, aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis, aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat Bahasa Departmen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).  Diksi memiliki delapan elemen yaitu fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans. Diksi memiliki fungsi antara lain yaitu :
-          Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis
-          Untuk mencapai target komunikasi yang efektif
-          Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
-          Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca

Kalimat adalah suatu bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah suatu bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diungkapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), daan tanda seru (!). sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tulisan harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (p). kalau tidak memiliki kedua unsure tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan frasa. Kalimat dibedakan menjadi dua yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

            Paragraf atau alinea adalah kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas daripada kalimat. Alinea merupakan kumpulan kalimat, tetapi bukan kalimat yang sekedar berkumpul, melainkan hubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membuat suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraph juga disebut karangan singkat. Jenis Alinea dapat pula ditentukan berdasarkan cara kita mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau keruntunan ide. Jenis alinea tersebut adalah :
-          Alinea definisi
-          Alinea contoh
-          Alinea perbandingan
-          Alinea analogi
-          Alinea klimaks atau induktif
-          Alinea anti klimaks atau deduktif
-          Alinea campuran
-          Alinea sebab akibat
-          Alinea proses
-          Alinea deskriptif

Karya ilmiah merupakan tulisan non fiksi. Karya ilmiah dapat berupa skripsi, tesis dan lain-lain. Dalam menulis sebuah karangan tentu ada tahapan-tahapan diantaranya yaitu tahap persiapan, tahap pengembangan, dan tahap revisi. Dalam menulis sebuah karangan pertama-tama kita harus menentukan terlebih dahulu topic yang akan kita bahas, kemudian setelah itu kita kumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan topic yang bisa dilakukan dengan survey lapangan selanjutnya kita menyusun hipotesis, melakukan pengamatan dan mengumpulkan data hasil dari pengamatan kemudian menganalisis data yang telah didapat menarik kesimpulan dari analisa dan kemudian tulis dalam sebuah karangan.

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topic atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting terutama bagi penulis pemula agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah atau media elektronik. Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis dibagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulisan. Daftar pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan.

Berdasarkan pengertian dan penjelasan yang telah dibahas diatas maka saya menyimpulkan bahwa apabila kita memahami dan menggunakan ke Sembilan unsure dalam Bahasa Indonesia tersebut maka kita akn mencapai tujuan mempelajari Bahasa Indonesia selama ini. Yaitu mampu mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkapan gagasan ilmiah.




Jenis tulisan yang digunakan ; Deskriftif

Sumber :


Senin, 29 April 2013

konsumen


KONSUMEN
1.      Perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutujan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
2.      - Analisis ini akan membantu para manajer untuk :
a. Mendesain buaran pemasaran
b. Mensegmen pasar bisnis
c. Memposisikan dan mendiferensiasikan produk
d. Melaksanakan analisis lingkungan
e. Mengembangkan studi riset pasar
- Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan  kebijakan publik
- Studi terhadap hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif
- Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
- Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
a. Orientasi Konsumen
b. Fakta-fakta tentang perilaku manusia
c. Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran
3.      - Pendekatan utilitas kardinal
Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach). Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Untuk memahami penerapan pendekatan utilitas kardinal ini, misalnya setelah berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan rasa haus tersebut, Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali pertama Anda meminum satu gelas air, Anda akan mendapatkan tingkat utilitas atau utilitas tertentu. Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas yang kedua. Dengan mengonsumsi air dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat karena air dalam gelas kedua memberikan tambahan utilitas.
       - Pendekatan utilitas ordinal
Teori ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Dalam teori utilitas ordinal digunakan pendekatan kurva utilitas sama (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
4.      Faktor kebudayaan, Faktor sosial, Faktor pribadi, dan Faktor psikologis
5.      Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh atas keinginan sesaat, telitilah sebelum membeli, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau hanya keinginan dan apakah dapat bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang konsumtif.

produsen


PRODUSEN
1.      Produsen adalah organisasi/kelompok/orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.
pengkategorian produsen :
·         produsen
·         distributor
·         agen
·         pengecer
·         pengguna
2.      Perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi dan bisa diterima dimasyarakat.
3.      Fungsi produksi adalah model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah inputan produksi yang dipakai dengan jumlah output barang atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi tersebut.
4.      Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
  1. keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu. Kemudian biaya yang digunakan harus dipandang sebahai keuntungan potensial, bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan. dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan mengingkatkan keuntungan.


biaya


BIAYA
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.
·         Biaya investasi (First or Investment Cost)
·         Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Cost)
·         Biaya tetap (Fixed cost)
·         Biaya variabel (Variabel Cost)
·         Biaya marjinal
·         Biaya langsung (Direct  Cost)
·         Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
·         Biaya satuan (Unit Cost)
·         Biaya Total ( Total Cost = TC)
·         Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost)
·         Biaya terbenam (Sunk or Past cost)
Kurva Biaya adalah untuk membuat sebuah grafik dari biaya yang sudah dikeluarkan kemudian membuat hasil reset dari kurva tersebut apakah perusahaan mengalami kerugian atau tidak.
perusahaan sebagai salah satu bentuk Organisasi Perusahaan besar yang bergerak di bidang Jasa atau Produk, dalam memberikan pelayanan kepada kustomer harus mengetahui dan memahami penggunanya sehingga produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna, kemudian jika konsep biaya itu tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan atau bahkan melesat maka perusahaan akan mengalami kerugian atau bangkrut.
Jika suatu perusahaan mengalami tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan menggunakan Biaya Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yang digunakan untuk melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu perusahaan rendah sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik dan lebih bagus kualitasnya.
Biaya Penjualan : Biaya Gaji dan Komisi Penjualan; Biaya Advertensi; Biaya Bahan Pembantu untuk bagian penjualan dan toko; Biaya Depresiasi aktiva tetap bagian penjualan; Biaya Depresiasi alat pengangkutan penjualan; Biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.
Biaya Administrasi dan Umum : Biaya Gaji Pimpinan dan Pegawai Kantor; Biaya bahan pembantu untuk kantor; Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor; Biaya Telepon, air, listrik, parkir dll.