KONSUMEN
1.
Perilaku
konsumen
adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi
memenuhi kebutujan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
2. - Analisis
ini akan membantu para manajer untuk :
a. Mendesain
buaran pemasaran
b. Mensegmen pasar bisnis
c. Memposisikan dan mendiferensiasikan produk
d. Melaksanakan analisis lingkungan
e. Mengembangkan studi riset pasar
b. Mensegmen pasar bisnis
c. Memposisikan dan mendiferensiasikan produk
d. Melaksanakan analisis lingkungan
e. Mengembangkan studi riset pasar
- Perilaku
konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan kebijakan publik
- Studi
terhadap hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih
efektif
- Analisis
konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
- Studi
perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
a. Orientasi
Konsumen
b. Fakta-fakta tentang perilaku manusia
c. Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran
b. Fakta-fakta tentang perilaku manusia
c. Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran
3.
- Pendekatan utilitas kardinal
Pendekatan
utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung
melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan
pendekatan kardinal (cardinal approach). Dalam pendekatan ini, digunakan
konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Untuk
memahami penerapan pendekatan utilitas kardinal ini, misalnya setelah
berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan rasa haus tersebut,
Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali pertama Anda meminum satu
gelas air, Anda akan mendapatkan tingkat utilitas atau utilitas tertentu.
Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas yang kedua. Dengan mengonsumsi air
dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat karena air dalam gelas
kedua memberikan tambahan utilitas.
- Pendekatan utilitas ordinal
Teori
ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak
dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini
yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang
tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Dalam teori utilitas ordinal
digunakan pendekatan kurva utilitas sama (indifference curve) dan garis
anggaran (budget line).
4.
Faktor kebudayaan, Faktor sosial, Faktor
pribadi, dan Faktor psikologis
5. Sebaiknya
konsumen tidak mudah terpengaruh atas keinginan sesaat, telitilah sebelum
membeli, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau hanya
keinginan dan apakah dapat bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian
barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi
konsumen yang konsumtif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar